PENGARUH SENAM TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WUNDULAKO KABUPATEN KOLAKA PROPINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v6i1.95Keywords:
kualitas tidur, senam lansiaAbstract
Abstrak
Semakin tinggi usia harapan hidup suatu negara menyebabkan semakin banyak pula jumlah lansia yang ada di negara tersebut. Hal tersebut diikuti dengan tingginya masalah kesehatan yang ada pada lansia, salah satunya adalah gangguan tidur. Lebih dari setengah populasi lansia sering mengeluhkan adanya gangguan tidur di malam hari. Senam lansia merupakan salah satu contoh aktivitas fisik yang direkomendasikan oleh WHO agar dapat dilakukan oleh lansia untuk memperbaiki kualitas tidurnya. Jenis senam lansia yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah Senam Lansia Menpora, Senam SKJ Lansia, Senam Lansia Tera, dan Senam Osteoporosis. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh senam lansia dengan kualitas tidur pada lansia di PuskesmasWundulako Tahun 2018. Penelitian ini mengunakan desian penelitian eksperimen murni dimana desain yang digunakan adalah posttest only with control group design Populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang lansia, dengan tehnik penarikan sampel secara Random Sampling. Metode analisis menggunakan Uji Statistik independent t test.. Hasil penelitian Pada kelompok eksperimen kualitas tidur responden sebagian besar adalah baik yaitu sebanyak 20 (80%) responden, sedangkan pada kelompok kontrol kualitas tidur responden sebagian besar adalah buruk yaitu 18 (72%) responden. Ada perbedaan yang signifikan kualitas tidur responden kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yaitu p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Puskesmas diharapkan lebih rutin lagi dalam mengadakan senam lansia, sehingga kualitas tidur lansia lebih baik. Tenaga kesehatan diharapkan lebih intens lagi dalam membangun pola komunikasi dengan lansia dan menciptakan komunikasi yang mampu menarik perhatian lansia agar mau mengikuti senam lansia.
Kata Kunci : kualitas tidur dan senam lansia
Abstract
The higher the life expectancy of a country, the greater the number of elderly people in the country. This was followed by high health problems that exist in the elderly, one of which is sleep disturbance. More than half of the elderly population often complains of sleep disturbance at night. Elderly exercise is one example of physical activity that is recommended by WHO to be done by the elderly to improve the quality of their sleep. Types of elderly gymnastics that are often performed by the people of Indonesia are Menpora Elderly Gymnastics, Elderly SKJ Gymnastics, Elderly Gymnastics Tera, and Osteoporosis Gymnastics. The purpose of this study was to determine the effect of elderly exercise with sleep quality in the elderly in Puskesmas Wundulako in 2018. This study used a purely experimental research design in which the design used was posttest only with control group design. The population in this study was 50 elderly people, with a sampling technique. Random Sampling. The method of analysis uses the independent t test. The results of the research in the experimental group were mostly good sleep quality by 20 (80%) respondents, while in the sleep quality control group the majority of respondents were bad, namely 18 (72%) respondents. There was a significant difference in the sleep quality of the respondents in the experimental group and the control group, which was p value 0,000 <0.05. The conclusion of this study is the Puskesmas is expected to be more routine in holding elderly exercises, so that the quality of sleep for the elderly is better. Health workers are expected to be even more intense in building communication patterns with the elderly and creating communication that is able to attract the attention of the elderly so that they want to follow the elderly gymnastics