https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/issue/feed Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI 2024-01-29T05:54:40+00:00 Anggarani aprihantiningsih@yahoo.co.id Open Journal Systems https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/191 Determinan Yang Mempengaruhi Kejadian Karies Gigi Pada Anak Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur 2024-01-29T05:54:12+00:00 Dewi Fajar Wati dewifajar80wati@gmail.com <p>Kesehatan mulut adalah komponen penting dalam kesehatan tubuh yang komprehensif. <br>Rongga mulut yang sehat dapat memfasilitasikonsumsi makanan bergizi dengan benar, menjaga kualitas hidup, <br>dan menjaga produktivitas. Kesehatan mulut anak-anak adalah konsep yang kompleks dan melibatkan berbagai <br>faktor, seperti genetik, biologis, perilaku, sosial, dan lingkungan. Stunting di Indonesia memiliki hubungan<br>dengan kondisi kesehatan rongga mulut pada ibu dan anak melalui pengaruh pemberian makanan dan gizi oleh <br>ibu yang berhubungan dengan pendidikan, perilaku, dan keadaan sosial ekonomi keluarga. Berdasarkan <br>penelitian yang dilakukan oleh Andriani dkk 2008, didapatkan adanya korelasi positif antara gizi kurang dan <br>tingkat keparahan karies gigi. Tujuan: Mengetahuinya kejadian karies gigi anak Stunting, Mengetahuinya <br>determinan yang mempengaruhi kejadian karies gigi pada anak balita Stunting diwilayah kerja Puskesmas <br>Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Metode: Pendekatan penelitian menggunakan desain cross sectional. Data <br>yang digunakan adalah data primer untuk menguji kejadian karies gigi pada anak Stunting dan wawancara <br>kepada ibu responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat <br>perbedaan yang signifikan pada kebersihan mulut, pemberian fluor, konsumsi makanan kariogenik, dan <br>kebiasaan menyikat gigi (pvalue &lt;0,05). Hasil Chi-square kebersihan mulut (0,000), pemberian fluor (0,000), <br>konsumsi makanan kariogenik(0,017), kebiasaan menyikat gigi (0,002), Rutin kontrol ke dokter gigi (1,000), <br>kebiasaan minum susu botol (1,000), susunan gigi (0,497), jenis kelamin (0,752), pendidikan orang tua (1,000),<br>pendapat orang tua (0,344). Kebersihan mulut merupakan variabel dominan terhadap kejadian karies gigi pada <br>anak Stunting di wilayah Puskesmas Kecamatan Ciracas.</p> 2024-01-13T13:08:15+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/192 Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Kenyamanan Ibu Bersalin Berdasarkan Penurunan Tingkat Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di PMB D Gunung Putri Bogor Tahun 2023 2024-01-29T05:54:15+00:00 Emilia - pruemilia@gmail.com <p>Kenyamanan saat timbulnya nyeri pada saat persalinan sangatlah diharapkan oleh <br>setiap ibu bersalin, karena nyeri persalinan memiliki derajat yang paling tinggi diantara rasa nyeri yang <br>lain, secara medis dikategorikan bersifat tajam dan panas atau somatic – sharp and burning. Nyeri hebat <br>pada proses persalinan menyebabkan ibu mengalami gangguan psikolgis dan depresi. Nyeri persalinan <br>dapat dikendalikan dengan metode non farmakologis massage effleurage sehingga menimbulkan <br>kenyamanan pada ibu saat nyeri persalinan itu tiba dengan adanya penurunan tingkat nyeri. Tujuan <br>penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap kenyamanan ibu <br>berdasarkan penurunan tingkat nyeri kala I fase aktif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian preeksperimental dengan desain penelitian pretest posttest two grup dan sampel dalam penelitian ini yaitu <br>ibu bersalin kala I fase aktif yang mengalami nyeri persalinan dengan besar sampel 36 responden.<br>Pengambilan sampel ini dengan metode purposive sampling dan alat ukur yang digunakan adalah Visual<br>Analog Scale (VAS), SOP, Quesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan <br>massage effleurage rata-rata nyeri ibu bersalin kala I fase aktif adalah 2,50 ± 0,707, sedangkan setelah <br>massage effleurage rata-rata nyeri ibu bersalin kala I fase aktif adalah 1,33 ± 0,907, Uji statistik yang<br>digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Rank Test dan diperoleh nilai significancy p value= 0,000<br>((&lt;0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna nyeri sebelum dan sesudah. Sehingga ada pengaruh <br>massage effleurage terhadap tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif sehingga timbul rasa nyaman.</p> 2024-01-13T13:28:45+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/193 Efektivitas Air Rebusan Jahe Terhadap Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Trimester I Di Praktik Mandiri Bidan Jendalit Ginting Di Lenteng Agung Tahun 2023 2024-01-29T05:54:19+00:00 Marisa Marcelina Limbong marisamarcelinalimbong@gmail.com <p>Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, kemudian<br>terjadi pembelahan sel (zigot). Menurut world health organization (WHO) Angka kejadian emesis gravidarum di <br>Indonesia yang didapatkan dari 2.203 kehamilan yang dapat diobservasi secara lengkap adalah 543 orang ibu hamil <br>yang terkena emesis gravidarum. Di Indonesia sekitar 10% Wanita hamil yang terkena emesis gravidarum (Kemenkes <br>RI, 2015). Hal ini didasarkan pada bukti Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2018 ibu hamil sebesar <br>228/100.000 perempuan, yang mengalami emesis Gravidarum sebesar 26%.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui<br>Efektivitas pemberian air rebusan jahe terhadap Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I di PMB Jendalit Ginting, <br>S.Tr.Keb pada tahun 2023. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasy Eksperimental dengan Desain One <br>group Pretest posttest yang dilakukan pada ibu hamil dengan Emesis Gravidarum.Hasil penelitian kejadian Emesis<br>Gravidarum di PMB Ginting Jendalit yaitu sebanyak 50 responden yang mengalami Emesis Gravidarum Karakteristik<br>respondenseperti usia di dapatakan usia responden 20 – 35 tahun memiliki presentase paling besar yaitu sebanyak46 <br>responden (91,7%), responden dengan Pendidikan tidak sekolah – SMP memiliki presentase paling besar yaitu<br>sebanyak 28 responden (56,2%).Terdapat pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap Emesis Gravidarum pada ibu<br>hamil trimester I sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai p-value = 0,01 atau lebih kecil daria (0,05). Saran <br>Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi atau inovasi yang bisa dipertimbangkan untuk <br>digunakan oleh bidan kepada ibu hamil dengan emesis gravidarum</p> 2024-01-15T02:31:18+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/194 Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Usia Dini Di Desa Cipayung Pondok Rajeg Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2023 2024-01-29T05:54:21+00:00 Nurmupida Abbas evhy130293@gmail.com <p>Pernikahan usia dini merupakan masalah serius di Indonesia dengan jumlah perkawinan tertinggi<br>ketujuh di dunia. Hasil studi pendahuluan dari pada tahun 2021 jumlah perempuan yang menikah di usia 15-19 tahun<br>sebanyak 80 orang dimana 53 orang diantaranya berada di Desa Cipayung Kelurahan Pondok Rajeg. Tujuan <br>penelitian: untuk mengetahui faktor-faktor yang behubungan dengan persepsi remaja tentang pernikahan usia dini di <br>Desa Cipayung Pondok Rajeg Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2023. Metode penelitian: Penelitian ini <br>merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja <br>yang berada di Desa Cipayung Pondok Rajeg Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor dengan usia 12-18 tahun 88 orang <br>dengan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian: ada hubungan yang<br>signifikan antara pengetahuan (p=0,000), pola asuh orang tua (p=0,008) dan lingkungan teman sebaya (p=0,000) dengan <br>persepsi remaja tentang pernikahan usia dini. Kesimpulan: Pengetahuan, pola asuh orang tua dan lingkungan teman <br>sebaya berhubungan dengan persepsi remaja tentang pernikahan usia dini. Saran: Diharapkan orang tua dan remaja<br>dapat meningkatkan pengetahuan meningkatkan pengetahuannya tentang dampak terjadinya pernikahan usia dini <br>melalui media atau tenaga kesehatan serta tokoh masyarakat sehingga memiliki kesadaran untuk tidak melakukan <br>pernikahan di usia dini.</p> 2024-01-15T03:03:53+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/195 Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Di BPM “N” Kota Tangerang Tahun 2018 2024-01-29T05:54:23+00:00 Nopi Hendriani nopihendriani@gmail.com <p>Indonesia merupakan salah satu negara yang belum mencapai target secara nasional untuk cakupan <br>Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif. Data UNICEF menunjukkan bahwa angka cakupan IMD <br>di Indonesia tahun 2003 – 2008 hanya sebesar 39% dan cakupan ASI Eksklusif sebesar 40%, sedangkan menurut data <br>RISKESDAS (2010) menujukkan persentase IMD di sebesar 29,3%. padahal target yang telah ditetapkan WHO untuk <br>pemberian ASI Eksklusif di Indonesia sebesar 50% serta target nasional yang telah ditetapkan adalah sebesar 80%. <br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan keberhasilan pemberian ASI <br>Eksklusif di BPM “N” Kota Tangerang Bulan Juni 2017. Hasil Penelitian : Metode : Jenis penelitian yang digunakan <br>bersifat analitik dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Penentuan sampel pada <br>penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 30 responden. Jenis data yang digunakan <br>adalah data primer dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa <br>persentase Inisiasi Menyusu Dini masih rendah yaitu 30,00% (9 responden), sedangkan persentase ASI Eksklusif <br>sebesar 43,33% (13 responden). Pada hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara <br>Inisiasi Menyusu Dini dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif (p = 0,469) dengan α = 0,05. Diskusi : Dapat <br>meningkatkan mutu pendidikan bagi petugas kesehatan yang melayani masyarakat agar dapat membantu pemerintah <br>untuk mensukseskan program pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan serta pelaksanaan IMD untuk mendukung <br>keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.</p> 2024-01-15T03:37:59+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/196 Identifikasi Potensi Bahaya Pekerjaan Fabrikasi di PT LMN Jakarta Selatan 2024-01-29T05:54:26+00:00 Aninditya NS piyikoyen21@gmail.com <p>Sektor konstruksi merupakan bidang pekerjaan paling berbahaya didunia. Meningkatnya <br>aktivitas pembangunan di Indonesia beberapa tahun silam turut meningkatkan perkembangan sektor<br>konstruksi, baik dalamsegi jumlah perusahaan, jumlah pekerja hingga jumlah kecelakaan kerja. ILO <br>mencatat bahwa setiap tahun di seluruh dunia, 2 juta orang meninggal karena masalah-masalah akibat<br>kerja. Disamping itu, setiaptahun ada 270 juta pekerja yang mengalami kecelakaan akibat kerja dan <br>160 juta yang terkena penyakit akibat kerja. Tingkat kecelakaan-kecelakaan fatal di negara-negara <br>berkembang empat kali lebihtinggi dibanding negara-negara industri (Markkanen, 2004). Maka dari itu <br>diperluka untuk mengidentifikasi bahaya yang ada ditempat kerja, salah satunya di bagian fabrikais yang <br>juga banyak berhadaoan dengan berbagai hazard ditempat kerja. Hasil dari penelitian disimpulkan <br>bahwa ada 18 sumber bahaya ditempat kerja 18 sumber bahaya keselamatan, 3 diantaranya merupakan<br>sumber bahaya kebakaran dan ledakan, 1 sumber bahaya pressure system, 3 sumber bahaya<br>kendaraan,4 sumber bahaya lifting dan manual handling, 3 sumber bahaya mekanik, 4 sumber bahaya <br>listrik dan tidak ada bahaya ketinggian</p> 2024-01-15T03:47:19+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/197 Pelaksanaan Program Health Safety And Environtment (HSE) Talk Dalam Mengantisipasi Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pembangunan Poliklinik Rs Aulia Tahun 2023 2024-01-29T05:54:29+00:00 Haura Karlina haurakarlina@gmail.com <p>Pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan Keselamatan <br>dan Kesehatan Kerja (K3). Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berada di tempat kerja <br>yang berpotensi menimbulkan berbagai macam risiko. Proyek Konstruksi merupakan suatu rangkaian <br>kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Di seluruh dunia, <br>International Labour Organization (ILO) melaporkan sedikitnya sebanyak 60.000 kecelakaan fatal terjadi <br>di sektor konstruksi setiap tahunnya. Menurut data yang tercatat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial <br>(BPJS) Ketenaga kerjaan mencapai 221.740 kasus pada 2020. Jumlah itu naik menjadi 234.370 kasus pada <br>2021 dan 265.334 kasus sampai dengan November 2022. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan konstruksi <br>perlu mendapatkan perhatian khusus terhadap masalah K3. Contoh program dalam upaya pencegahan yang <br>ada dalam K3 adalah melaksanakan program Health, Safety dan Environtmen (HSE)/ Safety talk. Program <br>Health, Safety dan Environtmen (HSE) talk/Safety talk telah dilakukan selama proyek berlangsung, yang <br>dilakukan sebelum bekerja sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan karyawan dan memberikan pengingat <br>pada karyawan dalam informasi mengenai K3. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan <br>program HSE Talk pada pembangunan gedung poliklinik RS Aulia. Penelitian ini menggunakan <br>pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Data yang dikumpulkan menggunakan <br>instrument wawancara dan observasi lapangan. Evaluasi program HSE Talk mencakup efektivitas <br>penyampaian materi, partisipasi pekerja, dan dampaknya terhadap perilaku dan budaya kerja di proyek <br>tersebut. Berdasarkan analisis situasi dan identifikasi bahaya dengan melakukan observasi lapangan dan <br>resiko kecelakaan kerja pada pekerjaan yang ditemukan pada saat proses pekerjaan dilapangan proyek yaitu <br>masih ada nya pekerja yang lalai terhadap kedisplinan penggunaan APD, alat kerja dan kehadiran pada saat <br>proses HSE talk. Program HSE Talk yang dijalankan oleh proyek ini semula pada hari Sabtu dan ada <br>beberapa pekerja yang tidak mengikuti program safety talk ini dikarenakan adanya perubahan waktu kerja <br>dan jam kerja yang santai pada hari sabtu. Pekerja yang lalai dan tidak disiplin terhadap program safety talk <br>telah diberikan peringatan. Akan tetapi masih ada beberapa pekerja yang lalai sehingga diterapkan sanksi <br>berupa denda. Beberapa pekerja tidak mengikuti program HSE Talk dan tidak disiplin terhadap penggunaan <br>APD akan mengakibatkan kecelakaan kerja yang serius seperti terjatuh, terjepit, terluka, terhirup, terpukul <br>dan lainnya. Maka dari itu program health safety dan environtment (HSE) talk ini diubah menjadi hari Senin <br>pagi. Hasil observasi di lapangan, pemberian materi dilakukan oleh mandor saja yang minim pengetahuan <br>dan tidak diawasi langsung oleh tenaga ahli. Pada program HSE talk perlu dilakukan pelatihan kepada <br>pemberi materi. Program HSE talk harus dilakukan oleh tenaga ahli yang memiliki pengetahuan HSE. <br>Kendala yang dihadapi pada program HSE Talk yaitu pada pemberi materi harus dibekali pelatihan, pekerja <br>wajib mengikuti program HSE Talk sesuai dengan jadwal, perlu monitoring dan evaluasi dari manajemen <br>kontruksi atau tenaga ahli dalam pelaksanaan program HSE Talk di proyek poliklinik RS Aulia.</p> 2024-01-15T04:13:45+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/198 Hubungan Beragama Antara Strategi Coping, Sumber Informasi, Sikap Seks Bebas Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang 2024-01-29T05:54:33+00:00 Maria Doresia mdoresia@gmail.com <p>Sikap terhadap seks bebas dapat dipahami yaitu sebagai bentuk perilaku yang muncul karena adanya <br>dorongan seksual atas kegiatan untuk mendapatkan kesenangan organ seksual melalui perilaku. <br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara kematangan beragama, <br>kecenderungan strategi coping, dan sumber informasi terhadap sikap seks bebas pada mahasiswa <br>kebidanan di Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif <br>analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional pada mahasiswa kebidanan tingkat II di <br>Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang 2023 data yang digunakan adalah data primer dengan cara <br>menyebarkan kuisioner pada mahasiswa kebidanan tingkat II di Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang <br>pada tahun 2023. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat, populasi<br>67 mahasiswa dan sampel yang diambil sebanyak 67 mahasiswa pada mahasiswa kebidanan di Akademi <br>Kebidanan Assyifa Tangerang 2023 tahun 2023, pengambilan sampel dengan teknik total sampling. <br>Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023 menggunakan kuisioner pada mahasiswa kebidanan <br>tingkat II di Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang Tahun 2023. Data diolah dan dianalisa dengan <br>pendekatan statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kematangan beragama p= 0,000 (p&lt;0,05), <br>kecenderungan strategi coping p=0,000 (p&lt;0,05), sumber informasi p=0.000 (p&lt;0,05), dan sikap <br>p=0,000 (p&lt;0,05), kesimpulan bahwa ada hubungan antara kematangan beragama dengan sikap, <br>kecendrungan strategi coping dengan sikap, sumber informasi dengan sikap. Saran, lebih memperdalam<br>lagi pada semua aspek variabel dengan menggunakan metode penelitian lain.</p> 2024-01-15T06:27:55+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/199 Analisis Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran Aktif APAR Dan Hidran Sebagai Upaya Penanggulangan Bahaya Kebakaran Di Bogor Jawa Barat Tahun 2023 2024-01-29T05:54:35+00:00 Oktavirona Oktavirona hilwahnayla@gmail.com <p>Permasalahan kecelakaan terbesar dalam dunia industri salah satunya adalah masalah kebakaran.<br>Kebakaran gedung merupakan salah satu tempat dengan risiko kejadian kebakaran. Untuk <br>meminimalisasi kebakaran dan menanggulangi kejadian kebakaran pada bangunan, maka gedung harus<br>diproteksi melalui penyediaan prasarana dan sarana proteksi kebakaran serta kesiagaan dan kesiapan<br>pengelola, penghuni dan penyewa bangunan dalam mengantisipasi kebakaran.Tujuan penelitian ini <br>dilakukan untuk melihat kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif PT Capsugel Lonza Indoensia <br>dengan Permenaker No.4 Tahun 1980, SNI 03-1745-2000, NFPA 10 Tahun 2013 dan NFPA 25<br>Tahun 2014.Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif melalui observasi, wawancara dan <br>telaah dokumen terkait. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif<br>berupa APAR dan hidran pada PT CapsugelIndonesia sudah diterapkan dengan baik, namun masih <br>terdapat ketidaksesuaian pada pengujian hydrostatis tabung APAR, label instruksi dan penanda APAR,<br>penempatan APAR dan kerusakan pada beberapa komponen hidran</p> 2024-01-15T06:41:20+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikes-bhaktipertiwi.e-journal.id/Kesehatan/article/view/200 Hubungan Tingkat Pendidikan, Paritas, Dan Pengetahuan ibu Hamil Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Dalam Mengonsumsi Tablet Zat Besi Di PMB M Kabupaten Bogor Tahun 2023 2024-01-29T05:54:37+00:00 Yuni Asmi asmiyuni79@gmail.com <p>Kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan <br>disebabkan oleh defisiensi zat besi. Dimana defisiensi zat besi tersebut terjadi karena kurangnya kepatuhan ibu hamil <br>dalam mengonsumsitablet zat besi. Tujuan: penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan pendidikan, paritas<br>dan pengetahuan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet zat besi di PMB M Kabupaten Bogor. <br>Metode: penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan design penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini <br>berjumlah 67 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuessioner yang berisi mengenai identitas <br>responden serta pengetahuan responden tentang anemia. Hasil penelitian: Hasil ujistatistik chisquare hubungan tingkat<br>pendidikan dengan kepatuhan diperoleh p = 0,000, hubungan paritas dengan kepatuhan diperoleh p = 0,004 dan<br>hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan diperoleh p = 0,000 lebih kecil dari α 0,005<br>Kesimpulan: pada penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, paritas dan pengetahuan ibu hamil <br>tentang anemia dengan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet zat besi di PMB Kabupaten Bogor. Saran: bagi para<br>tenaga kesehatan memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu hamil <br>mengenai anemia dan pentingnya mengonsumsi tablet zat besi secara teratur untuk mengurangi tingginya angka kasus<br>defisiensi zat besi di PMB Kabupaten Bogor</p> 2024-01-15T06:56:19+00:00 ##submission.copyrightStatement##