FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB KELAPA DUA DEPOK

Authors

  • niky wahyuning gusti

DOI:

https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v2i2.87

Keywords:

Asfiksia Bayi baru lahir

Abstract

ABSTRAK

Data dari WHO (2010) bahwa asfiksia menyebabkan kematian neonatal antara 8%-35% dinegara maju dan 31%-56,5% dinegara berkembang. Dan setiap tahunnya asfiksia merupakan penyebab kematian 19% dari 5 juta kematian bayi baru lahir (WHO, 2012). Menurut Dharmasetiawani dalam IDAI (2010). Diindonesia angka kejadian Asfiksia dirumah sakit propinsi Jawa Barat sebesar 25,2% dan dirumah sakit rujukan propinsi diindonesia kematian karena Asfiksia sebesar 41,94 %. Asfiksia merupakan salah satu faktor yang bisa mengancam kehidupan bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Bhayangkara Brimob tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dilakukakan di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob pada bulan juli tahun 2017. Populasi sebanyak 163 bayi dengan asfiksia maka penulis mengambil sistem simple random sampling dan terpilih sebanyak 62 sampel bayi baru dengan asfiksia. Variabel independen yang diteliti adalah umur ibu, letak sungsang, ketuban pecah dini, persalinan lama, kehamilan postterm, persalinan prematur, berat badan lahir rendah.Hasil penelitian univariat dari 62 sample bayi yang mengalami asfiksia yaitu bayi baru lahir dengan asfiksia berat sebanyak 33 bayi (53,2%). Pada umur ibu (<20tahun atau >35tahun) sebanyak 36 bayi (58,1%), pada letak sungsang sebanyak 30 bayi (48,4%) , pada ketuban pecah dini sebanyak 32 bayi (51,6%), pada persalinan lama sebanyak 21 bayi (33,9%), pada kehamilan postterm sebanyak 25 bayi (40,3%), pada persalinan premature sebanyak 28 bayi (45,2%), pada berat badan bayi lahir rendah sebanyak 28 bayi (45,2%). Dari hasil analisa bivariat bahwa dari 7 variabel indevenden penelitian ini, seluruhnya memiliki hubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dengan (pv) < ɑ = 0,05, Kesimpulannya ada hubungan antara umur ibu, letak sungsang, ketuban pecah dini, persalinan lama, kehamilan postterm, persalinan premature, berat bada lahir rendah dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Bhayangkara Brimob tahun 2016.
Bahan Bacaan : 28 (2007 – 2014).

Kata Kunci : Asfiksia Bayi baru lahir


ABSTRACT

Data from WHO (2010) that asphyxia causes neonatal deaths between 8% -35% in developed countries and 31% -56.5% in developing countries. And every year asphyxia is the cause of death of 19% of the 5 million newborn deaths (WHO, 2012). According to Dharmasetiawani in IDAI (2010). In Indonesia the incidence of Asphyxia in the hospital of West Java province is 25.2% and in the referral hospital of the province of Indonesia, death due to Asphyxia is 41.94%. Asphyxia is one of the factors that can threaten the lives of newborns. This study aims to determine the factors associated with the incidence of asphyxia in newborns in Bhayangkara Brimob Hospital in 2016. This study used quantitative analytical research method with cross sectional design, conducted at Bhayangkara Hospital Brimob in July 2017. Population was 163 babies with asphyxia, the authors took a simple random sampling system and selected as many as 62 samples of new babies with asphyxia. The indevendent variables studied were maternal age, breech location, premature rupture of membranes, prolonged labor, postterm pregnancy, preterm delivery, low birth weight. Univariate results of 62 samples of asphyxial infants were as many as 33 newborns with severe asphyxia ( 53.2%). At maternal age (<20 years or> 35 years) as many as 36 babies (58.1%), at breech sites as many as 30 babies (48.4%), in premature rupture of membranes as many as 32 infants (51.6%), in prolonged labor 21 babies (33.9%), 25 postterm pregnancies (40.3%), 28 babies (45.2%) in preterm labor, 28 babies (45.2% ) From the results of bivariate analysis that of the 7 independent variables of this study, all of them have a relationship with the incidence of asphyxia in newborns with (pv) <ɑ = 0.05, in conclusion there is a relationship between maternal age, breech location, premature rupture of membranes, prolonged labor, postterm pregnancy, premature labor, low birth weight with asphyxia in newborns in 2016 Bhayangkara Brimob Hospital.

Published

2022-08-13