FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSIA KENARI GRAHA MEDIKA CILEUNGSI-BOGOR

  • Tria Eni Rafika
Keywords: Faktor-faktor, Ketuban Pecah Dini, ibu hamil

Abstract

ABSTRAK
Ketuban pecah dini merupakan salah satu kelainan dalam kehamilan. Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam ilmu obstetri, karena berkaitan dengan penyulit yang berdampak buruk terhadap kesehatan dan kesejahteraan maternal maupun terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin, sehingga hal ini dapat meningkatkan masalah kesehatan di Indonesia. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan kejadian Ketuban Pecah Dini di RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi Bogor Tahun 2016. Metode Penelitian Metode pada penelitian ini yaitu analitik, dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 85 Ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini di RSIA Kenari Graha Medika Tahun 2016, dengan jumlah sampel sebanyak 85 sampel. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder (rekam medik) dengan cara chek list, kemudian pengolahan data menggunakan analisa secara univariat dan bivariat. Uji hipotesis menggunakan uji Chi-Square. Dilakukannya penelitian ini karena angka kejadian Ketuban Pecah Dini di RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi-Bogor Tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi (14,7%).Presentase angka kejadian KPD di RSIA Kenari Graha Medika Tahun 2015 Jumlah Ibu Hamil dengan KPD sebanyak 60 Orang (11,1%), namun pada Tahun 2016 sebanyak 85 orang (14.7%) Ibu Hamil mengalami KPD mengalami kenaikan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah yang diteliti, variable, paritas, kehamilan ganda dan pekerjaan yang berhubungan dengan kejadian Ketuban Pecah Dini, sedangkan usia tidak ada hubungan dengan keajdian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil. Ketuban pecah dini memerlukan adanya penatalaksanaan yang tepat sehingga komplikasi yang membahayakan ibu dan janin dapat dicegah.
Kata kunci: Faktor-faktor, Ketuban Pecah Dini, Ibu Hamil


ABSTRACT
Early rupture of membranes is one of the abnormalities in pregnancy. Early rupture of membranes is an important problem in obstetrics, as it is associated with complications that adversely affect maternal health and wellbeing as well as on intrauterine fetal growth and development, so that it can improve health problems in Indonesia. Research Objectives To determine Factors Related to the incidence of premature rupture of membranes at RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi Bogor Year 2016. Research Methods Methods in this study is analytical, with a cross sectional design. The population in this study were 85 pregnant women with premature rupture of membranes at RSIA Kenari Graha Medika Year 2016, with a total sample of 85 samples. In this study researchers used secondary data (medical records) by checking the checklist, then processing the data using univariate and bivariate analysis. Hypothesis test using Chi-Square test. This research is done because the incidence of Inflatable Burden in RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi-Bogor Year 2016 has increased from the previous year to (14.7%) .The percentage of incidence of KPD at RSIA Kenari Graha Medika Year 2015 Number of Pregnant Women with KPD of 60 People (11.1%), but in the Year 2016 as many as 85 people (14.7%) Pregnant Women experienced KPD increased. The conclusions in this study were investigated, variables, parity, multiple pregnancy and work related to the incidence of premature rupture of membranes, while age has no relationship with the prematurity of premature rupture of membranes in pregnant women. Early rupture of membranes requires proper management so that complications that harm the mother and fetus can be prevented.
Keywords: Factors, premature rupture of membranes, pregnant women

Published
2022-08-12