PENGARUH PIJAT ENDORPHIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI PMB SRI BUDHI RAHAYU S,ST DEPOK

Authors

  • Dedeh Rodiyah

DOI:

https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v5i1.66

Keywords:

Relaksasi pijat endorphin

Abstract

Angka Kematian Ibu sudah mengalami penurunan, namun masih jauh dari target MDGs (sekarang SDGs) tahun 2015, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh antara lain kualitas pelayanan 2 kesehatan ibu yang belum memadai, kondisi ibu hamil yang tidak sehat dan faktor determinan lainnya.  Dalam peningkatan status kesehatan  masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup pada SDKI 2012 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019 (Kemenkes, 2019). Penelitian ini menggunakan desain quasy experimen. Quasi experimen adalah sebuah studi eksperimen yang melakukan kegiatan percobaan bertujuan untuk mengetahui suatu gejala yang timbul akibat suatu perlakuan tertentu. Jenis penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah pre experimenal design dengan rancangan one group pret test- post test. dimana dilakukan pengukuran sebelum melakukan perlakuan (pre test), kemudian dilakukan pengukuran yaitu tindak pijat endorphin lalu setelah diberikan perlakuan dilakukan pengukuran kembali (post test ). Hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti adalah 33 responden ibu bresalin kala I fase aktif yang mengalami nyeri berat dengan skala 7-9 yang diukur dengan analog scale. Sebelum di lakukan pemijatan  endorphin didapatkan hasil bahwa yang mengalami nyeri sedang sebanyak 10 responden dengan presentase 32,4%, dan nyeri berat 20 responden 58,8%, nyeri sangat berat 3 responden 8,8%, setelah dilakukan pemijatan endorphin didapatkan hasil yang mengalami nyeri sedang 19 responden 57,6%, nyeri berat 12 responden 36,4% dan nyeri sangat berat 2 responden 6,1%.

Downloads

Published

2023-07-19