Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Di BPM “N” Kota Tangerang Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v8i1.195Keywords:
Inisiasi Menyusu Dini, Keberhasilan ASI EksklusifAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang belum mencapai target secara nasional untuk cakupan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif. Data UNICEF menunjukkan bahwa angka cakupan IMD
di Indonesia tahun 2003 – 2008 hanya sebesar 39% dan cakupan ASI Eksklusif sebesar 40%, sedangkan menurut data
RISKESDAS (2010) menujukkan persentase IMD di sebesar 29,3%. padahal target yang telah ditetapkan WHO untuk
pemberian ASI Eksklusif di Indonesia sebesar 50% serta target nasional yang telah ditetapkan adalah sebesar 80%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan keberhasilan pemberian ASI
Eksklusif di BPM “N” Kota Tangerang Bulan Juni 2017. Hasil Penelitian : Metode : Jenis penelitian yang digunakan
bersifat analitik dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Penentuan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 30 responden. Jenis data yang digunakan
adalah data primer dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa
persentase Inisiasi Menyusu Dini masih rendah yaitu 30,00% (9 responden), sedangkan persentase ASI Eksklusif
sebesar 43,33% (13 responden). Pada hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara
Inisiasi Menyusu Dini dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif (p = 0,469) dengan α = 0,05. Diskusi : Dapat
meningkatkan mutu pendidikan bagi petugas kesehatan yang melayani masyarakat agar dapat membantu pemerintah
untuk mensukseskan program pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan serta pelaksanaan IMD untuk mendukung
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.