Efektivitas Air Rebusan Jahe Terhadap Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Trimester I Di Praktik Mandiri Bidan Jendalit Ginting Di Lenteng Agung Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v8i1.193Keywords:
Efek, air jahe, emesis gravidarumAbstract
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, kemudian
terjadi pembelahan sel (zigot). Menurut world health organization (WHO) Angka kejadian emesis gravidarum di
Indonesia yang didapatkan dari 2.203 kehamilan yang dapat diobservasi secara lengkap adalah 543 orang ibu hamil
yang terkena emesis gravidarum. Di Indonesia sekitar 10% Wanita hamil yang terkena emesis gravidarum (Kemenkes
RI, 2015). Hal ini didasarkan pada bukti Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2018 ibu hamil sebesar
228/100.000 perempuan, yang mengalami emesis Gravidarum sebesar 26%.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui
Efektivitas pemberian air rebusan jahe terhadap Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I di PMB Jendalit Ginting,
S.Tr.Keb pada tahun 2023. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasy Eksperimental dengan Desain One
group Pretest posttest yang dilakukan pada ibu hamil dengan Emesis Gravidarum.Hasil penelitian kejadian Emesis
Gravidarum di PMB Ginting Jendalit yaitu sebanyak 50 responden yang mengalami Emesis Gravidarum Karakteristik
respondenseperti usia di dapatakan usia responden 20 – 35 tahun memiliki presentase paling besar yaitu sebanyak46
responden (91,7%), responden dengan Pendidikan tidak sekolah – SMP memiliki presentase paling besar yaitu
sebanyak 28 responden (56,2%).Terdapat pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap Emesis Gravidarum pada ibu
hamil trimester I sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai p-value = 0,01 atau lebih kecil daria (0,05). Saran
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi atau inovasi yang bisa dipertimbangkan untuk
digunakan oleh bidan kepada ibu hamil dengan emesis gravidarum