Determinan Yang Mempengaruhi Kejadian Karies Gigi Pada Anak Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur

  • Dewi Fajar Wati
Keywords: Karies gigi ;, Anak Balita; Stunting

Abstract

Kesehatan mulut adalah komponen penting dalam kesehatan tubuh yang komprehensif.
Rongga mulut yang sehat dapat memfasilitasikonsumsi makanan bergizi dengan benar, menjaga kualitas hidup,
dan menjaga produktivitas. Kesehatan mulut anak-anak adalah konsep yang kompleks dan melibatkan berbagai
faktor, seperti genetik, biologis, perilaku, sosial, dan lingkungan. Stunting di Indonesia memiliki hubungan
dengan kondisi kesehatan rongga mulut pada ibu dan anak melalui pengaruh pemberian makanan dan gizi oleh
ibu yang berhubungan dengan pendidikan, perilaku, dan keadaan sosial ekonomi keluarga. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Andriani dkk 2008, didapatkan adanya korelasi positif antara gizi kurang dan
tingkat keparahan karies gigi. Tujuan: Mengetahuinya kejadian karies gigi anak Stunting, Mengetahuinya
determinan yang mempengaruhi kejadian karies gigi pada anak balita Stunting diwilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Metode: Pendekatan penelitian menggunakan desain cross sectional. Data
yang digunakan adalah data primer untuk menguji kejadian karies gigi pada anak Stunting dan wawancara
kepada ibu responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan pada kebersihan mulut, pemberian fluor, konsumsi makanan kariogenik, dan
kebiasaan menyikat gigi (pvalue <0,05). Hasil Chi-square kebersihan mulut (0,000), pemberian fluor (0,000),
konsumsi makanan kariogenik(0,017), kebiasaan menyikat gigi (0,002), Rutin kontrol ke dokter gigi (1,000),
kebiasaan minum susu botol (1,000), susunan gigi (0,497), jenis kelamin (0,752), pendidikan orang tua (1,000),
pendapat orang tua (0,344). Kebersihan mulut merupakan variabel dominan terhadap kejadian karies gigi pada
anak Stunting di wilayah Puskesmas Kecamatan Ciracas.

Published
2024-01-13