DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI RS. X JAKARTA SELTAN

Authors

  • Novy Ernawati

DOI:

https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v6i2.186

Keywords:

Stres Kerja;, Perawat;, Pencegahan Stres Kerja

Abstract

Stress kerja terjadi ketika tuntutan pekerjaan melebihi kapasitas, sumber daya, dan kemampuan yang dimiliki perawat. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada 27 perawat di Rumah Sakit X Jakarta diketahui bahwa 17 perawat (63.0%) mengalami stress kerja tingkat sedang, sedangkan 10 perawat (37.0%) mengalami stress kerja tingkat ringan. Stress kerja dapat menjadi salah satu risiko terjadinya gangguan Kesehatan serta kecelakaan pada pekerja. Apabila tidak dikelola dengan baik, stress dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam perawatan pasien dan membahayakan keselamatan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif analitik dengan menggunakan metode cross sectional (potong lintang). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan variabel yang diteliti, penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan penyebaran kuisioner. Peneltiian ini menunjukkan bahwa terdapat dua hubungan yang bermakna antara variabel lingkungan kerja dengan stress kerja yaitu sebanyak 16 (59.3.%). Dan variabel beban kerja dengan stress kerja yaitu sebanyak 15 (55.6%). Rekomendasi pengendalian untuk perawat disarankan dapat mengelola psikologisnya karena motivasi yang tinggi membuat kinerja menjadi baik. Untuk pihak manajemen rumah sakit perlu melakukan upaya pengukuran stress kerja untuk perawat secara berkala sehingga stress kerja dapat diperhatikan dan ditangani segera, melakukakan kegiatan inspeksi dan monitoring lingkungan kerja secara periodic terkait aspek keselamatan, Kesehatan, keamanan agar terciptanya lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman. Serta mengontrol kembali uraian kegiatan dan kebutuhan perawat agar sesuai dengan beban kerja.
Kata kunci : Stres Kerja; Perawat; Pencegahan Stres Kerja

Downloads

Published

2022-08-01