Perbedaan Lama Kerja, Masa Kerja, dan Gerakan Berulang Pada Pekerja Pengguna Komputer dengan Carpal Tunnel Syndrome di Kantor Kecamatan Jonggol Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v7i2.168Keywords:
CTS; Lama kerja; Masa kerja; Gerakan berulangAbstract
CTS merupakan jenis penyakit atau kondisi sakit dimana saraf median atau saraf tengah tertekan pada pergelangan tangan, menyebabkan gejala seperti, kesemutan, mati rasa, dan rasa sakit pada tangan. CTS dapat membatasi fungsi pergelangan tangan dan tangan sehingga berpengaruh terhadap pekerjaan sehari-hari atau menurunkan produktivitas kerja. Berdasarkan survey yang dilakukan di MCB bank Faisalabad Pakistan menyatakan kejadian CTS pada pengguna komputer sebesar 61,5% pada tahun 2019. Dan berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada wilayah Kota Manado Kejadian CTS pada pekerja juru ketik mencapai 60% pada tahun 2016. Tujuan melakukan penelitian ini untuk mengetahui persentase CTS dan membuktikan adanya perbedaan berdasarkan lama kerja, masa kerja, dan gerakan berulang pada pekerja pengguna komputer di Kantor Kecamatan Jonggol Tahun 2022.
Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan data primer melalui kuesioner Boston Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire (BCTQ) Populasi dari penelitian ini adalah 50 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang dengan menggunakan rumus lameshow. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan CTS berdasarkan lama kerja, dan CTS berdasarkan masa kerja. Masa kerja merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap CTS. Untuk mengurangi CTS, diharapkan pekerja melakukan senam pemanasan selama 5 menit sebelum memulai bekerja, agar menjadi efektif. Senam gerakan pergelangan tangan dilakukan sebelum memulai pekerjaan. Dan pekerja sebaiknya memanfatkan waktu istirahat dengan semaksimal mungkin