HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KERJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGUDEG TAHUN 2023

Authors

  • Okky Merben

DOI:

https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v7i2.164

Keywords:

MP-ASI; Bayi usia 0-6 bulan; Diare pada bayi

Abstract

Latar Belakang : WHO (2020) menyatakan bahwa di dunia hanya sebesar 44 % bayi yang mendapatkan ASI eksklusif diantara periode waktu 2015-2020. ASI eksklusif ini seharusnya diberikan oleh sang ibu dari bayi baru lahir hingga mencapai 6 bulan. Pada saat bayi berusia sekitar 6 bulan, kebutuhannya akan energy dan nutrisi mulai melebihi apa yang diberikan oleh ASI sehingga makanan pendamping ( MP-ASI) diperlukan. Pemberian makanan pendamping ASI dini (<6 bulan ) di indonesia menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2018 bayi yang mendapatkan makanan pendamping ASI usia 0-1 bulan sebanyak 9,6 %, pada usia 2-3 bulan sebesar 16,7 % dan usia 4-5 bulan sebanyak 43,9 %. Salah satu factor resiko yang menjadi penyebab utama kematian pada balita yang disebabkan oleh diare (25,2 %) dan ISPA( 15,5 %) adalah pemberian MP-ASI dini . Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian MP ASI dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu simple random sampling dengan cara mengambil sampel 47 bayi dari 53 populasi yang tersedia menggunakan pengambilan nomor yang telah ditulis secara acak setelah semuanya terkumpul. Hasil Penelitian : Diketahui bahwa sebanyak 32 bayi (68,9%). Kemudian dari 12 ibu yang tidak memberikan MP.ASI Sebagian besar mengalami diare sebanyak 7 bayi (14,9%). Hasilnya menggunakan analisis shisquare menunjukan hasil uji statistic valid dan didapatkan nilai p=0,029 < α = 0,05 yang berarti bahwa Ho ditolak dan H2 diterima sehingga ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI dini dengan kejadian diare pada bayi 0-6 bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Cigudeg pada bulan Januari Tahun 2023.

Downloads

Published

2023-08-19